ASALAMU ALAIKUM WR.WB KAKAK-KAKAK
Dalam Gerakan Pramuka , Pionering adalah seni menggunakan tali dan tongkat kayu/bambu yang dipadu dengan ikatan dan simpul untuk menciptakan sebuah struktur atau rangka bangunan. Pionering dapat digunakan untuk membangun benda-benda kecil seperti Rangka Tenda atau Peralatan berkemah hingga struktur yang lebih besar seperti jembatan dan menara yan bersifat rekreasi , dekoratif , atau fungsional .
Dalam dunia kepramukaan Pionering sering
digunakan sebagai materi latihan yang menantang, alih-alih dengan
tantangan tersebut jelas antusias peserta didik akan terlihat dan
merangsang kreatifitas mereka. Model-model yang dibuat dalam pionering
yang sederhana misalnya berupa bentuk jemuran, bintang, dragbar,
tiang bendera, dan bentuk sederhana lainnya. Sedangkan bentuk-bentuk
yang cukup rumit adalah seperti menara isyarat, menara pengintai, gapura
dengan bentuk yang rumit, pesawat jet, meja makan dan masih banyak
lagi.
Pionering adalah salah satu teknik
kepramukaan yang mempelajari tentang pembuatan model suatu objek dengan
menggunakan peralatan tongkat, tali, maupun stik (tongkat ukuran pendek)
(Fuadi,2012). Dalam pionering terdapat 4 ikatan yang sering digunakan
yaitu ikatan silang, palang, canggah, dan ikatan untuk kaki 3 atau
lebih. Yang terpenting adalah kreatifitas dan kemampuan kita dalam
pembuatan model yang kita inginkan.
- Ikatan Palang
Ikatan Palang adalah ikatan yang berguna untuk menggabungkan 2 tongkat yang posisinya saling tegak lurus(membentuk sudut mendekati 90derajat). Langkah pertama yang kita lakukan adalah membuat simpul pangkal di salah satu tongkat. Kedua yaitu mulai mengikat tali pada 2 tongkat dengan pola seperti simpul jangkar, namun diarahkan pada 2 tongkat yang saling menimpa. Posisikan tongkat secara tegak lurus satu sama lain dan selama proses mengikatkan tali, tangan kiri kita selain memegang tongkat juga harus memegang tali dengan cara menekannya pada tongkat agar selalu kencang. Lakukan pengikatan idealnya 4 ikatan tiap 1 tongkat. Selanjutnya buatlah pengikatan pada tali yang terletak diantara tongkat sebanyak 3 kali, gunanya yaitu untuk mencekik ikatan yang sudah kita buat. Kemudian buat simpul pangkal untuk tahap akhirnya, bisa juga ditambahkan simpul setengah mati. - Ikatan Silang
Ikatan silang adalah ikatan yang juga berguna untuk menggabungkan 2 buah tongkat namun dengan posisi tongkat tidak membentuk sudut 90derajat. Langkah pertama adalah buat 1 simpul tambat pada kedua tongkat.
Kemudian mulai ikat tali pada tiap 2
sudut tongkat yang saling bertolak belakang. Pengikatannya yaitu dengan
cara melintang sebanyak 4 ikatan. Ulangi pada sisi satunya. Jika sudah,
buat pengikatan tali untuk mencekik ikatan yang sudah dibuat. Untuk
kekuatan ikatan, gunakan tips diatas(ikatan palang). Langkah akhir
adalah membuat simpul pangkal+setengah mati.
- Ikatan canggah(Menyambung Tongkat)
Ikatan Canggah adalah ikatan yang berguna untuk menyambung 2 tongkat yang posisinya saling bertemu lurus. Ada banyak variasi mengenai pembuatan ikatan canggah. Ikatan canggah dapat dilakukan menggunakan tali 5 meter atau 10 meter. Namun untuk efisiensi waktu tali dengan panjang 5 meter sudah cukup. Pertama, tali kita bagi menjadi 2 bagian. Kemudian susun tongkat saling berpelurus dengan overlap kedua tongkat sepanjang 30cm. Posisikan tongkat dilantai, kemudian gunakan setiap bagian tali untuk menyusuk tali masing-masing sisi tongkat yang saling overlap.
Ikatan Kaki Tiga atau Lebih adalah ikatan yang berguna untuk menggabungkan 3 tongkat atau lebih dengan posisi saling sejajar atau sebagian saling berpelurus. Langkah-langkahnya adalah susun tongkat saling berpelurus atau saling sejarar. Kemudian lakukan simpul pangkal pada salah satu tongkat. Langkah selanjutnya adalah mulai mengikta tali pada tongkat sesuai dengan pola anyaman. Lakukan 4 kali agar lebih kuat dan rapi. Setelah itu lakukan pengikatan untuk mencekik ikatan yang sudah dibuat. Langkah terakhir adalah buat simpul pangkal setengah mati.
Demikian Tips dan Trik membuat Pionering: Merancang bangunan dari tongkat. lihat pula Ragam Pionering Di Sini, bagi anda yang senang dengan permainan atau Ice Breaking Baca Juga Infonya. Semoga menambah referensi anda dalam membuat Pionering yang Hebat dan Unik.
Peralatan yang Dibutuhkan untuk Membuat Dragbar
karena
sifatnya yang darurat, peralatan yang digunakan adalah yang umumnya
tersedia saat kegiatan. Kalaupun tidak ada, bisa memanfaatkan
bahan-bahan yang tersedia. Peralatan itu antara lain:
- Tongkat Pramuka 2 buah, digunakan sebagai induk dragbar; standar tongkat yang digunakan untuk membuat dragbar seharusnya mempunyai panjang 225 cm, namun karena biasanya yang tersedia adalah tongkat pramuka berukuran 160 cm, tongkat inipun bisa digunakan tentunya dengan memperhatikan kondisi luka korban.
- Tongkat pendek ukuran 60 cm 2 buah, digunakan sebagai anak dragbar.
- Tali pramuka secukupnya.
- Mitella (jika ada)
Cara Pembuatan Dragbar atau Tandu Darurat Pramuka
Untuk
membuat atau merakit dragbar (tandu darurat) caranya adalah sebagai
berikut (arah atas, bawah, kiri, dan kanan pada tutorial ini merujuk
arah pada gambar):
- Rebahkan dua tongkat pramuka (ukuran 160 cm) secara sejajar dengan jarak kurang lebih 50 cm, ini menjadi induk dragbar.
- Palangkan dua tongkat ukuran 60 cm di ujung kiri dan kanan induk dragbar dengan jarak dari masing-masing ujung sekitar 25 cm.
- Ikat keempat pertemuan induk dragbar dengan anak dragbar dengan menggunakan ikatan palang
Cara membuat ikatan palang baca: Jenis-jenis Ikatan - Setelah keempat ikatan palang selesai, sisa ikatan palang dari salah satu sisi (pada gambar di bawah anggap saja yang kiri), saling tautkan antara yang atas dan bawah di tengah-tengah (lihat huruf “f” pada gambar).
- Tali dari atas (atas pada gambar) di tarik kembali ke atas, demikian juga sebaliknya.
- Buatlah simpul jangkar pada masing-masing tongkat induk dragbar.
- Ulangi langkah 5 dan 6 dengan jarak masing-masing simpul jangkar antara 20 – 25 cm.
- Setelah 5 kali simpul jangkar, dikhiri dengan simpul pangkal di samping ikatan palang sebelah kanan.
- Lingkarkan tali yang tersisa di bawah tongkat anak dragbar kemudian ikatkan sisa tali dari bawah dan atas dengan simpul mati (lihat huruf “g” pada gambar)
Keterangan gambar:
- Huruf “a”: ujung induk dragbar yang disisakan sebagai pegangan tandu. Jaraknya sekitar 25 cm.
- Huruf “b”: ujung anak dragbar sepanjang 5 cm.
- Huruf “c”: Ikatan palang.
- Huruf “d”: Simpul pangkal untuk mengakhiri ikatan palang.
- Huruf “f”: Tautan tali antara tali dari sebelah atas dan bawah.
- Huruf “e”: Simpul jangkar.
- Huruf “g”: Simpul mati.
Jika
terdapat mitella dapat digunakan sebagai alas kepala korban dengan cara
dililitkan melingkar antara dua induk dragbar. Jika tidak ada bisa
menggunakan bahan-bahan lain yang bisa memberikan rasa nyaman di kepala
korban. Apabila dalam evakuasi melalui medan yang cukup sulit, bisa
ditambahkan pembalut gulung atau tali untuk mengikat korban dengan induk
dragbar. Ini untuk mengantisipasi agar korban tidak terjatuh dari atas
tandu.
Terkadang terdapat pembuatan dragbar atau
usungan tanpa menggunakan anak dragbar (tongkat ukuran 60 cm). Pembuatan
dragbar atau tandu darurat semacam itu memang lebih cepat tetapi kurang
kuat dan kurang stabil sehingga kurang aman digunakan dan kurang
memberikan rasa nyaman pada korban.
Nah, itulah
cara membuat dragbar darurat, sekilas memang rumit akan tetapi dengan
banyak berlatih dan jika dikerjakan bersama-sama dengan kompak tentu
akan dapat terselesaikan dengan cepat dan mudah.
sip lah artikel ini sangat membantu
ReplyDeleteditunggu postingan selanjutnya ^_^
ReplyDeleteditunggu postingan selanjutnya ^_^
ReplyDeleteditunggu postingan selanjutnya ^_^
ReplyDelete